Rabu, 22 Juni 2016

Hempasan air embun yang teramat perih

Hari ini tgl 23 juni 2016... ngak tau kenapa saat tiduran setelah sahur, tiba2-tiba air mata ini mengalir dengan sendiri tanpa adanya emosi yang terasa, mungkin karna puasa ini belum berjumpa dengan orang tua atau karna puasa kali ini lebih banyak beban yang terasa.

Padahal sore ini ada buka bersama sama unit kampus, rasanya ingin ngumpul rame-rame sama kawan,- tapi air mata ini belum dapat berhenti, mungkin ini ada hubungannya sama kuliah.

Sebenarnya ini ngak ada hubungannya sama kampus sih... saya memang orang yang malas datang kekampus, bukan berarti saya memiliki masalah disana, semuanya baik dan berjalan dengan semesrtinya.

Saya masih memikirkan air mata ini, saya merasa seperti semua emosi keluar, mungkin ini air mata yang tersimpan.

Tapi semakin saya pikirkan rasanya air mata ini ingin keluar lagi dan membuka topeng, rasanya semakin jelas kenapa air mata ini keluar...

the reality of real life

Jujur aja ya, memulai kalimat pembuka di blog itu emang sulit. Udah nulis dikit, eh dihapus. Nulis lagi, dihapus lagi. Gitu aja terus... sampe Fir'aun bangkit dari kubur. Inilah hal yang bikin tulisan nggak kelar-kelar dan bikin males ngeblog. Ya beginilah.

Tapi ini cuman blog pribadi saya untuk berbagi cerita dan ya ya ya gitulah the reality of real life.

Menurut admin kenyataan adalah kenyataan dan tetaplah menjadi kenyataan. Karena kenyataan itu nyata.